Selasa, 17 Maret 2020

Hoax! Tahan Napas 10 Detik Tak Bisa Deteksi Gangguan Pernapasan

Heart News - Bertambahnya angka pasien Virus Corona dengan cepat di berbagai negara termasuk Indonesia, tentu membuat kepanikan tersendiri bagi banyak orang.
Kepanikan tersebut berdampak ke berbagai aspek, salah satunya dari sisi menyebarnya informasi yang simpang siur terkait Virus Corona.
Dilansir dari Express, informasi simpang siur yang perlu kamu abaikan diantaranya adalah dapat mengidentifikasi Virus Corona dengan cara menarik napas panjang dan menahannya selama lebih dari sepuluh detik.
Tahan napas 10 detik ini awalnya diklaim jika kamu menyelesaikannya tanpa mengalami ketidaknyamanan seperti sesak, itu membuktikan tidak ada fibrosis di paru-paru, dan dapat menunjukkan kamu bebas dari infeksi pernapasan.
Terkait hal tersebut, Robert Legare Atmar, seorang spesialis penyakit menular di Baylor College of Medicine dengan tegas membantah klaim tersebut.
Robert mengatakan kepada Associated Press bahwa tidak ada bukti jelas kalau Virus Corona dapat menyebabkan 50 persen fibrosis paru. Ia juga mengatakan klaim tes pernapasan sepuluh detik itu jelas salah.
"Pendekatan ini mungkin membantu dalam mengidentifikasi orang dengan penyakit paru-paru yang lebih serius, tetapi tidak akan mengidentifikasi orang yang terinfeksi Virus Corona yang memiliki gejala ringan hingga tanpa gejala," jelasnya.
Mitos keliru lainnya yang beredar adalah minum air yang teratur dapat menangkal ancaman bersarangnya Virus Corona.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah meluruskan, meskipun tetap terhidrasi dengan air minum adalah penting untuk kesehatan secara keseluruhan, bukan berari itu dapat menjadi tindakan tunggal mencegah infeksi Virus Corona Covid-19.

Sumber : Akurat.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar